Cari Property disini


Mimpi Punya Rumah Sendiri? Yuk, Mulai Realisasikan Sekarang!

Baca Juga

 


Cara Cerdas Menabung untuk Beli Rumah

Selalu menunda dan memiliki berbagai alasan untuk tidak segera melakukan investasi dan menabung adalah hal yang sering dilakukan banyak orang. Padahal, kita tahu bahwa investasi dan menabung memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita di masa yang akan datang.

Tak jarang, sebagian besar dari kita akan memilih untuk langsung membelanjakan uang yang dimiliki guna memenuhi berbagai kebutuhan hidup dan gaya hidup. Bisa jadi, kita juga sering berbelanja dan membeli barang-barang yang mungkin saja tidak begitu penting tanpa kita sadari.

Semua kebiasaan keuangan yang kurang baik antara lain menghiraukan pentingnya investasi dan menabung, tidak mengelola keuangan dengan baik, belanja sesuka hati tanpa mempertimbangan fungsi dan kepentingannya, semua kebiasaan tersebut bila terus dilakukan tentu bisa menjadi kebiasaan buruk keuangan.

Jangan biarkan keuanganmu menjadi tidak sehat. Sadari mulai hari ini juga bahwa kamu memiliki kendali dalam mengatur keauangan kamu untuk saat ini dan masa depan.

Jadi, apabila kondisi keuangan sudah mengarah ke kondisi tidak sehat, seperti tak punya tabungan darurat, investasi, dan tabungan, segera benahi keuangan supaya terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan, terlebih jika bercita-cita untuk punya rumah sendiri. Tahu kan, beli rumah itu tidak murah dan membutuh banyak uang. Bisa dibilang, sekarang ini, rumah menjadi salah satu bentuk kebutuhan yang sangat penting di dalam kehidupan semua orang.

Namun, pada kenyataannya, sebagian besar dari kita justru lebih memilih untuk selalu menunda dalam memiliki aset yang satu ini. Tentunya, dengan berbagai alasan yang sebenarnya tidak begitu penting.

Jika terus berlanjut, besar kemungkinan kamu tidak akan memiliki rumah hingga bertahun-tahun ke depan atau bahkan seumur hidup nanti. Bukankah ini adalah hal yang sama sekali tidak diinginkan?

Tips Mengelola Keuangan Agar Cepat Membeli Rumah

Tak ada gunanya untuk selalu menunda beli rumah, terutama saat usia kamu masih sangat muda dan belum menikah.

Memiliki rumah dari sekarang, why not! Jangan hanya dijadikan sebagai impian semata. Ingat ya, makin lama menunda beli rumah, maka harga rumah juga akan makin mahal.

Rumah adalah salah satu investasi yang secara positif akan mengalami pertambahan nilai. Makin lama tentu harganya akan makin tinggi. Artinya, makin lama menunda untuk memiliki aset yang satu ini, maka akan makin mahal dan mungkin saja makin sulit kamu untuk memilikinya.

Siap atau tidak siap, ada baiknya kamu melakukan pembenahan keuangan terlebih dahulu.Khususnya, untuk menyiapkan kebutuhan yang satu ini.

Pahami bahwa membeli rumah tentu bukan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Mengingat harga rumah belakangan ini terbilang cukup tinggi. Namun, jika memiliki kemauan untuk mengatasi hal tersebut, menabung bisa menjadi solusinya.

Nabung untuk membeli sebuah rumah tentu bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Karena itu, sangat penting untuk memiliki komitmen yang tinggi sejak awal.

Berikut cara cerdas mengelola keuangan agar bisa menabung yang bisa dipraktekkan untuk mewujudkan impian memiliki rumah idaman.

Miliki Tujuan yang Jelas



Ini akan menjadi poin yang sangat penting bagi yang ingin memulai untuk menabung. Tentukan dan milikilah tujuan yang jelas dalam menabung. Misalnya, nabung dengan tujuan untuk mengumpulkan uang DP rumah, nabung untuk beli tanah dan lain sebagainya.

Tujuan menabung harus jelas dan jangan asal-asalan. Dengan tujuan nabung yang jelas, kamu akan tetap fokus dan selalu berupaya dengan sungguh-sungguh ke arah tersebut. Cara ini juga akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan menabung tanpa tujuan ataupun keinginan yang kuat dari diri sendiri.

Sebaiknya jangan cuma sekadar hanya menetapkan tujuan saja pada awal-awal semangat lalu tidak ada aksi nyata untuk mewujudkan mulai nabung, dan akhirnya nabung pun dilupakan begitu saja.

Tidak ada salahnya untuk menuliskan tujuan menabung, tempelkan tujuan tersebut di tempat-tempat yang mudah terlihat. Dengan begitu, kamu termotivasi dan selalu ingat dan fokus pada tujuan tersebut.


Tentukan Jumlah Uang yang Ditabung 
Setelah tujuan, besaran atau jumlah tabungan adalah salah satu hal lainnya yang harus dimiliki dengan jelas sejak awal. Hal ini akan membantumu untuk bisa memiliki gambaran yang paling tepat mengenai kapan dan bagaimana tabungan tersebut dapat membantumu dalam memiliki rumah impian.

Lakukan perhitungan keuangan dengan baik, termasuk menentukan rasio tabungan yang bisa dilakukan di dalam pendapatan tetap bulanan yang kamu terima.

Hindari menentukan nominal yang tidak masuk akal di dalam rencana keuangan yang dibuat. Sebab, hal ini hanya akan membuat kegiatan menabung menjadi sebuah beban.

Bukan hanya itu saja, jumlah tabungan yang terlalu besar dan tidak proporsional ini hanya akan mengganggu berbagai pos-pos lainnya di dalam keuangan kamu.

Miliki jumlah yang tepat dan segera sisihkan sejumlah uang sesuai dengan jumlah tersebut diawal pas gajian. Tabungan harus menjadi komponen tetap di dalam keuangan. Bukan sebuah pos yang kadang ada dan kadang hilang.

Misalnya, tetapkan dengan tegas dan pasti setiap awal bulan kamu akan menyisihkan uang gaji sebesar Rp500.000 atau Rp1.000.000 untuk tabungan  DP rumah idaman.


Cek Kondisi Keuangan dan Susun Anggarannya

Tidak hanya menentukan tujuan dan nominal yang ingin ditabung, tetapi mengecek kondisi keuangan secara keseluruhan menjadi penting. Sebab, hal tersebut akan berpengaruh dengan rumah yang dipilih, lama menabung, dan lainnya.

Ada beberapa poin penting yang harus dilihat. Misalnya, jumlah penghasilan kamu dan pasangan, besaran tabungan yang dimiliki, dan jumlah hutang (cicilan). Berdasarkan poin-poin tersebut, maka kamu akan bisa melihat kemampuan keuanganmu untuk membeli rumah, termasuk menanggung sejumlah cicilan rutinnya ke depannya.

Setelah mengetahui kondisi keuangan, mulailah mencari tahu tantang tipe dan harga rumah yang diinginkan. Pastikan harganya sesuai dengan kemampuan keuangan sejak awal. Hal ini penting, untuk memastikan bahwa pembelian ini tidak akan menimbulkan masalah di dalam keuangan. Jika sudah memilih dan mengambil keputusan, susun anggaran pembayaran yang bisa dilakukan di dalam keuangan Anda.

Alokasikan Jumlah Tabungan yang Lebih Besar

Cobalah untuk mengalokasikan jumlah tabungan yang lebih besar untuk kebutuhan pembelian rumah ini. Jika selama ini hanya menabung sekitar 10% saja, tidak ada salahnya untuk mulai menabungkan 30% dari penghasilan. Kamu bisa menggunakan 70% sisanya untuk memenuhi kebutuhan rutin bulanan.

Target Tabungan yang Tepat
Kegiatan menabung yang dilakukan akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan jika dilakukan secara tersistem. Terapkan sejumlah aturan dalam pengelolaan keuangan dengan memiliki sejumlah target secara berkala. Misalnya, target mingguan, target harian, dan yang lainnya.

Hal ini akan membuat kamu memiliki kontrol yang baik dalam mengelola keuangan. Terlebih menerapkan sejumlah sanksi bagi diri sendiri jika sewaktu-waktu tidak bisa mencapai target tersebut dengan baik dan tepat. Tidak perlu menetapkan sejumlah target yang terlalu besar yang justru akan membuatmu malas untuk menjalankannya.

Lunasi Semua Utang
Jika ternyata memiliki utang, akan sangat baik apabila utang tersebut segera dibayarkan. Ketika tidak lagi memiliki beban utang, proses menabung akan jauh lebih mudah dan menyenangkan.

Kamu bisa fokus pada kegiatan menabung ketika tidak ada beban cicilan atau utang. Utang juga akan menjadi beban pikiran yang mungkin saja akan membuat tertekan. Karena itu, akan sangat lebih nyaman jika tidak memiliki beban tersebut.

Tabungan dalam Bentuk Emas
Ini akan sangat tepat kalau kamu memiliki keinginan untuk menabung dalam jangka waktu yang cukup panjang. Emas adalah bentuk investasi atau tabungan yang tidak terpengaruh oleh kenaikan inflasi sehingga nilainya akan cenderung stabil.

Menabung dalam bentuk emas dapat dijadikan pertimbangan, terutama jika membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengumpulkan sejumlah dana untuk membeli rumah. Namun, jangan lupa untuk selalu mempelajari dan mengetahui dengan jelas mengenai seluk-beluk investasi emas itu secara detail terlebih dahulu.

Lakukan Investasi
Selain emas, kamu juga bisa melakukan investasi di instrumen lainya, seperti reksa dana, deposito, saham, dan sebagainya. Dengan investasi, kamu bisa mendapatkan dana lebih cepat. Sebab, dana yang diinvestasikan akan dikelola dan menghasilkan sejumlah keuntungan.

Tabungkan ke Rekening Khusus dan Manfaatkan Autodebet
Selain menabung dalam emas, kamu juga bisa memisahkannya dengan menggunakan rekening khusus menabung rumah. Jangan menggabungkan dana tabungan rumah dengan dana lainnya. Bukalah rekening khusus dan pisahkan dana tabungan ini, agar tidak tercampur dan terpakai untuk kebutuhan lainnya.

Pilih rekening khusus yang memungkinkan kamu menggunakan layanan autodebet dari rekening utama. Hal ini akan membuatmu tidak lupa atau bahkan mengabaikan dana tabungan pembelian rumah. Tabungan ini akan disetorkan langsung sesaat setelah menerima gaji setiap bulannya.

Kelola Pengeluaran dengan Ketat
Terkadang, kamu begitu mudah mengeluarkan sejumlah uang, bahkan tanpa perhitungan yang baik. Hal ini sangat buruk, terutama jika begitu sering melakukannya dan menjadikannya sebagai kebiasaan di dalam kehidupan.

Segera hentikan dan mulailah membiasakan diri untuk selalu mempertimbangkan serta memperhitungkan setiap sen yang dikeluarkan dari dompet. Sebab, hal itu adalah uang yang dihasilkan dengan kerja keras, bukan?

Hidup Sederhana dan Hemat
Menjalani pola hidup hemat adalah hal yang terbilang cukup sulit untuk dilakukan, terutama apabila selama ini terbiasa membelanjakan uang tanpa perhitungan yang jelas.

Jangan menyepelekan hal ini sebab hidup hemat dapat membuatmu bebas dari sejumlah masalah keuangan pada masa yang akan datang. Biasakan untuk selalu menjalankan pola hidup hemat agar sejumlah uang yang ada bisa dialokasikan ke dalam tabungan.

Kumpulkan Nominal Tertentu
Kita juga bisa menabung lebih mudah dengan cara mengumpulkan uang pecahan dalam nominal tertentu, misalnya pecahan sepuluh ribu, dua puluh ribu, atau yang lainnya.

Ini akan menjadi kegiatan yang menyenangkan karena setiap kali memiliki uang dalam pecahan tersebut, beberapa akan disisihkan dan kumpulkan dalam wadah tertentu. Pada akhir bulan, kamu bisa menabungkannya ke rekening khusus dan menyimpannya dengan aman di sana.

Siapkan Uang Muka
Uang muka pembelian rumah tidak bisa dianggap enteng, kamu akan membutuhkan sekitar 5%-25% dari harga rumah yang akan dibeli. Mulailah menabung uang muka ini dari sekarang, mengingat jumlahnya terbilang besar. Tabungkan dana uang muka ini secara konsisten, agar jumlahnya segera terpenuhi

Beli Rumah yang Harganya di Bawah Budget
Makin murah harga yang didapatkan untuk rumah idaman, maka akan makin baik untuk keuangan. Jika memungkinkan, belilah rumah yang harganya di bawah budget. Rajin-rajinlah mencari informasi tentang harga rumah terkini, termasuk penawaran diskon dan yang lainnya. Hal ini akan memungkinkan kamu menghemat biaya pembelian, meskipun mendapatkan rumah yang sesuai dengan anggaran yang sudah disiapkan.

Belanja dengan Cerdas
Kegiatan belanja adalah salah satu pos pengeluaran terbesar di dalam pengelolaan keuangan. Karena itu, sangat penting untuk mengelola dan melakukan ini dengan cara yang cerdas.

Catat dan susun daftar belanja dengan tepat. Selalu patuhi catatan tersebut saat berbelanja, baik pas belanja online maupun belanja offline sehingga pengeluaran tetap terkontrol dengan baik.

Cari Penghasilan Tambahan
Jangan lupa untuk mencari penghasilan tambahan, agar tabungan rumah lebih mudah tercapai. Manfaatkan skill yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan tambahan ini. Misalnya, bekerja paruh waktu di akhir pekan, menjadi freelancer, dan yang lainnya.

Menabung dalam Bentuk “Rumah”
Ini bisa membuat kamu lebih bersemangat dan terpacu untuk menabung. Sebab uang yang kamu terima bisa dijadikan sebagai cicilan untuk membangun rumah. Misalnya, menabung dan membayangkan jika kamu sedang mencicil bagian atapnya hari ini. Besok untuk dindingnya dan bagian yang lainnya.

Libatkan Anggota Keluarga yang Lain
Tidak ada salahnya mengutarakan niat untuk membeli rumah kepada anggota keluarga yang lain. Kamu juga bisa mengajak mereka untuk turut serta menabung bersama. Mereka akan senang dan merasa diikutsertakan untuk kegiatan yang penting dalam keluarga.

Jalankan dengan Disiplin dan Komitmen yang Kuat
Menabung untuk membeli rumah tentu bukan perkara yang mudah untuk dilakukan. Mengingat harga sebuah rumah cukup tinggi di pasaran. Karena itu, bisa dipastikan jika kegiatan ini akan membutuhkan waktu yang panjang.

Jika tidak dilakukan sejak sekarang, bisa jadi tidak akan pernah membeli dan memiliki rumah. Mulailah sejak hari ini dan lakukan kegiatan ini dengan disiplin sehingga niat untuk memiliki sebuah rumah bisa tercapai pada masa yang akan datang. Yuk, semangat menabung mulai dari hari ini juga!

Cerita Sukses 
Amalia Joediastono
 beli rumah diu usia muda


"Kamu itu cewek masih single ngapain beli rumah? Beli rumah mah nanti aja pas udah nikah biar suamimu yang beli".

Yaa karna saya bisa beli rumah. Saya beli rumah di usia 28 tahun, dampak patah hati & iseng.

*BUAT FORUM QUORA AJA YEE, NGGA USAH DIREPOST KE SOSMED LAINNYA. MAKASIH.*

Saya mulai bekerja di usia 23 tahun. Awal saya bekerja gaji saya hanya 4,5 juta. Pengeluaran saya bagi : 1 juta untuk bayar kosan, 1 juta untuk kirim ke orangtua, 1 juta untuk kehidupan saya selama sebulan, sisanya saya tabung. Dulu saya belum tergiur untuk membeli barang-barang bermerek, gadget baru dll karna saya juga belum tau kalo di Bandung mainnya kemana aja, belum punya temen deket yang bisa diajak keliling Bandung (dalam hal ini buat seneng2 kayak shopping, makan di cafe, liburan dll).

Mulai dari tahun ke-2 saat saya bekerja, Alhamdulillah gaji mulai naik sedikit-sedikit. Disini mindset saya langsung kesetel, bahwa

'Kalo gajimu naik, nominal uang yang ditabung juga harus lebih banyak, bukan malah gengsi yang digedein'.

Godaan untuk belanja mah tetep yaaa. Sejak gaji naik saya jadi rajin ke mall di Bandung dan Jakarta. Jajan skincaremake up, tas, sepatu, dll lokal & high end; nyemil macem-macem dari yang murah sampe yang pricey (yang ini berdampak ke Dislipidemia saya sekarang, lagi berusaha buat nyembuhin); sering main ke kota2 besar di Jawa & Bali (termasuk wara-wiri Bandung - Bogor PP sebulan sekali buat ketemu pacar saya dulu).

Keliatan hura-hura banget yaa? Tapi tenang saya tetep konsisten nabung hingga bisa deposito hampir 1/4 M dan beli SBN Ritel yang pada saat itu bunganya sekitar 8% (gaji saya masih satu digit sampe sekarang). Kuncinya, hampir 75% gaji saya masukkan ke tabungan. Rekening saya pisah antara rekening untuk pengeluaran sehari-hari sama yang khusus nabung. Yang khusus nabung tidak saya beri akses internet banking karna untuk membatasi keinginan belanja yang tidak perlu. Saya belum tau uang tabungan saya mau saya apakan, kepikirannya sih buat nikah, kalo buat beli rumah justru engga karena dulu saya berpegang teguh bahwa yang beli rumah itu tugas suami.

Suatu hari pikiran saya ngerasa hampa gitu. Tiap buka kunci kamar kos sepulang dari kantor kayak terasa gelap. Entah saya ngadepin quarter life crisis karna saya belum menikah ditengah teman2 saya yang sudah punya pasangan tunangan suami anak dll. Saya hibur diri sendiri pake belanja barang juga ternyata euforianya hanya sebentar, besoknya sudah hampa lagi. Berasa ngga punya semangat hidup gitu, ditambah saya patah hati karna diselingkuhin. Udah pupus harapan saya buat nikah.

Saya mulai scrolling sosmed, lihat2 paket liburan ke luar negeri, lalu bergeser ke perintilan rumah. Jujur saya iseng cuma iseng scrolling soal rumah. Liat-liat model kitchenset, laundry area, dll.

Apakah setelah itu saya beli rumah? YA BELUM WKWK. Saya pake sebagian dana saya buat daftar haji, tanpa ada niat yang gimana2, saya cuma iseng. Ibu saya saat tau cuma bilang "Kok tiba2 mo daftar haji kenapa? Dulu diuwus-uwus suruh daftar sama ibuk kok gamau". Saya cuma bilang "Iseng buk. Hehe". Meskipun saya gatau berangkat kapan tapi gapapalah daftar dulu. Biar hati hampa tapi inget Allah SWT hehe.

6 bulan setelah kejadian itu, rasa hampa itu dateng lagi. Saya mulai mikir apa saya ambil KPR rumah gitu biar hidup ada tantangannya dikit? Mulai lah saya scrolling perumahan lagi, nanya ke temen-temen yang udah beli rumah soal Do and Don'ts nya beli rumah, pake Bank apa, daerah mana, dll. Ngontak beberapa marketing rumah dan bank untuk KPR, survey ke beberapa perumahan.

Sampe pada akhirnya ada salah satu rekan kerja saya yang ngasih tau perumahan yang baru dia ambil. Lokasinya memang lumayan jauh dari kantor (sekitar 30 menit), harganya diatas budget yg saya batasi (meskipun selisih 2 juta dari budget), luasnya 36/90, lokasinya masih di Kota Bandung. Pas saya survey kesana, wah langsung klik. Jadi itu perumahan baru tapi udah banyak yang keisi, akses cukup gampang, jalan depan rumah gede, area hijaunya mendukung banget, dan yang terpenting bangunannya udah ready tinggal finishing aja. Orang marketingnya juga komunikatif, ngga ngepush2 geje kek marketing lainnya yang ngeburu-buru nyuruh segera ambil soalnya kalo besok udah naik wkwk. Pulang dari survey saya kepikiran terus sama itu rumah, malemnya saya istikharah minta petunjuk. 2 hari kemudian, saya diberi keyakinan buat ambil rumah itu dan transfer ke marketing buat booking.

Saya ngga bilang sama orang tua saya kalo saya beli rumah. Jadi pada saat ngurus2 administrasi, nego sama marketing bank, dan akad kredit saya lakukan sendiri. Ketemu pihak notaris, perumahan, dan bank juga sendirian. Saat Akta Jual Beli dibaca oleh Notaris saya masih gapercaya hari itu saya beli rumah dari hasil kerja saya. Nama yang tercantum di AJB dan SHM juga tertulis nama saya dan masih bergelar Nona (Nn.), masih amazed gitu. Bapak Ibu dari bank, notaris, sama perumahan disana juga salut sambil berkata "Teteh mah keren, masih single udah bisa beli rumah sendiri, kagum saya sama Teteh. Semoga segera ada suaminya yaa teh buat nemenin teteh di rumah". Yaaa saya aminkan aja wkwk.

Kesimpulannya, usaha buat bisa beli rumah sebelum umur 30:

  1. Pinter mengatur keuangan. Dulu saya follower J*uska di Instagram (sebelum blunder kayak sekarang) dan baca buku soal mengatur finansial. Saya sarankan baca buku Finchickup karya salah satu founder J*uska karna ngga cuma teori aja, ada studi kasusnya juga disitu, bahasanya juga enak karna kayak berasa dijelasin temen.
  2. Boleh kok self-healing, asal tau diri. Jujur aja, nyobain jajan atau belanja gitu2 aja lama2 bosen kok. Euforianya juga lama2 redup mau semahal apapun itu barang yang kamu beli. Cuma numpuk di lemari atau di perut ngga nambah value added yang berarti. Jangan lupa buat mikirin masa depan.
  3. Doa, minta diberi yang terbaik. Soalnya kalo udah diberi yang terbaik, jalannya bakal gampang bin mulus buanget. Tetap berprasangka baik.

EDIT 24 FEB 2023

Belum 24 jam udah rame ini wkwk.

Terimakasih buat yang udah dukung naik, ngeklik Terima Kasih, sama yang diskusi di kolom komentar. Semoga Quorans semua diberikan kesehatan, keberkahan, dan kebahagiaan selalu.

Btw saya mau nambahin panduan buat Quorans yang mau beli rumah. Here we go:

  1. Sebelum kalian booking, pastikan kalian sudah dapet info terkait penawaran KPR dari beberapa marketing Bank. Dulu saya nanya2 ke 4 bank (3 bank konvensional da 1 bank syariah. Kalian catat berapa % bunga yang mereka tawarkan selama fix rate, berapa lama fix rate nya, berapa perkiraan biaya lain2 (notaris dll),
  2. Setelah itu buat simulasi perhitungannya. Saya pake website Simulasi KPR nya BTN. Disitu nanti kalian input harga rumahnya, lalu berapa % bunga yang ditawarkan marketing bank, lama pinjaman dan lain2. Nanti sistem akan menerbitkan nominal cicilan yang kalian bayar setiap bulan. Selisih antara simulasi dan realisasi pinjaman tidak jauh berbeda, sekitar 100 - 200rb (di perhitungan saya).
  3. Setelah ketemu estimasi nominal cicilan, hitung juga estimasi biaya hidup selama cicilan berlangsung (saya sampe ngitung di Excel wkwk). Part ini harus harus diperhitungkan sejujur mungkin, jangan terlalu ditekan sampe hidup irit banget dan tetap nabung. Banyak yang bernafsu baya cicilan langsung gede tapi hidupnya serba irit bahkan mangkas untuk makan. PLIS, JANGAN.
  4. Bila setelah perhitungan sudah oke, baru istikharah seperti yang saya ceritakan diatas. Jika keputusan sudah bulat, silahkan hubungi Marekting Perumahan untuk booking.

Keliatannya ribet yaaa? Tapi saya ngerjain simulasi 2 hari ini fun2 aja. Saya hanya memastikan bahwa langkah besar yang mau saya ambil tepat. Jadi ngga asal beli tanpa perhitungan hehe,

Oh iya, terkait buku rekomendasi tentang finansial saya cantumkan dibawah yaa. Finchickup ada 2 buku. Meskipun covernya girly tapi informasinya versatile buat semua gender wkwkCoba search di e-commerce ya gaes.

Best luck for us!




Ingin Beli Rumah Cash Tapi Gaji UMR? Bisa!

Setiap orang tentu memiliki keinginan untuk membeli rumah impian yang nyaman dihuni, khususnya bagi mereka yang telah berkeluarga. Namun bagaimana cara membeli rumah bila penghasilan masih setara dengan UMR (Upar Minimum Regional).

Gaji UMR di tiap daerah dapat berbeda-beda, namun rata-rata mencapai empat hingga lima juta per bulan. Jumlah tersebut cukup untuk membeli rumah secara cash asalnya bisa dikelola dengan manajemen keuangan yang tepat.

Apa itu manajemen keuangan?
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai aktivitas untuk mengelola, menyimpan, merencanakan, dan mengendalikan dana yang dimiliki. Manajemen Finansial biasanya digunakan pada perusahaan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik, namun juga dapat diterapkan dalam keuangan pribadi.

Pengelolaan keuangan tentu memiliki tujuan yang pasti dan jelas seperti berikut:

·  Mengatur arus pendapatan dan pengeluaran

·  Memaksimalkan keuangan pribadi

·  Meningkatkan efisiensi keuangan

·  Memastikan kebutuhan tercukupi dengan baik

·  Mempersiapkan modal untuk masa depan

Pengelolaan keuangan yang baik dapat memaksimalkan pendapatan bahkan dengan penghasilan UMR sekalipun.

Tips mengelola keuangan agar dapat membeli rumah secara cash
Bagi kamu yang ingin memiliki rumah impian, kamu bisa mengikuti beberapa rekomendasi mengelola keuangan serta tips beli rumah cash berikut ini:

1. Menabung di awal gajian

Menabung atau menyisihkan uang dari penghasilan adalah langkah awal yang perlu kamu lakukan jika ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah. Ingatlah untuk menabung di awal gajian, sehingga Anda tidak perlu mengandalkan sisa gaji yang sudah terpakai untuk kebutuhan pribadi.

Kamu bisa menyisihkan 20 hingga 30 persen dari gaji untuk ditabung. Setelah itu, hitunglah berapa lama kamu harus menabung secara rutin setiap bulan hingga sesuai dengan harga rumah yang ingin kamu beli.

2. Hindari berutang

Jika kamu masih memiliki hutang, sebaiknya lunasi terlebih dahulu hutang-hutang yang kamu miliki agar tidak mengganggu usaha kamu dalam menabung. Selain itu, pengelolaan keuangan tanpa hutang lebih mudah untuk dilakukan.

3. Alokasikan kebutuhan

Kebutuhan bulanan seperti makan sehari-hari, uang transportasi, tagihan listrik, dan tagihan rutin lainnya haruslah menjadi prioritas utama kamu. Pastikan penghasilan kamu dapat dialokasikan untuk kebutuhan bulanan secara maksimal.

Namun kebutuhan yang bersifat tersier seperti hiburan, jalan-jalan ke luar negeri, atau membeli perhiasan sebaiknya menjadi urutan terakhir dalam skala prioritas kamu. Dengan demikian, tujuan kamu untuk membeli rumah akan lebih cepat tercapai.

4. Tentukan harga rumah yang ingin dibeli

Tips mengelola keuangan untuk membeli rumah selanjutnya adalah menentukan patokan harga rumah yang ingin kamu beli. Tentukan harga rumah yang sesuai dengan kesanggupan kamu, hindari gengsi atau ego yang dapat mempengaruhi kamu untuk membeli rumah diluar kemampuan yang kamu sanggupi.

5. Mulai berinvestasi

Selain menabung, investasi juga dapat dijadikan solusi untuk menambah tabungan kamu untuk membeli rumah. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal yang cukup terjangkau seperti reksa dana, emas, atau deposito seperti yang tersedia di salah satu produk investasi Generali.

6. Jika ingin mengambil KPR, tentukan besar cicilan

Membeli rumah secara cash memang membutuhkan biaya yang cukup besar, namun kamu juga bisa membeli rumah melalui cicilan KPR. Jika kamu memilih untuk membeli rumah dengan KPR, maka tentukan besaran cicilan KPR yang sesuai dengan penghasilan kamu.

7. Siapkan dana darurat

Dana darurat adalah dana yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi kondisi yang sangat mendesak seperti kecelakaan, sakit, atau kehilangan pekerjaan. Dana darurat juga dapat berguna untuk membantu kamu membayar cicilan di saat akan jatuh tempo.

Idealnya dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah sebesar pengeluaran atau kebutuhan hidup kamu selama 6 hingga 24 bulan.

8. Hindari membeli properti yang belum jadi

Jika kamu ingin membeli rumah secara cash, sebaiknya pilihlah properti yang siap huni atau telah selesai dibangun. Hindari pula membeli rumah yang masih dalam tahap pembangunan sebab resikonya lebih tinggi. Kamu bisa mengambil pembayaran secara bertahap jika ingin membeli rumah secara cash.

Simulasi perhitungan membeli rumah cash
Jika kamu ingin membeli dan memiliki rumah seharga Rp. 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta rupiah), dengan gaji Rp. 5.000.000 (lima juta), maka berikut ini simulasi pengelolaan tabungan agar dapat membeli rumah secara cash:

Anggaplah kamu menabung 30% dari gaji setiap bulan, maka:

30% x Rp. 5.000.000 = Rp. 1.500.000

Uang yang dibutuhkan untuk membeli rumah Rp 350.000.000 + capital gain (5%) = RP. 367.500.000

Rp. 367.500.000 : Rp. 1.500.000 = 245 bulan atau 20 tahun 5 bulan

Kamu bisa membeli rumah seharga Rp.350.000.000 secara cash dalam dua puluh tahun dan lima bulan. Namun jika kamu ingin lebih cepat membeli rumah, maka kamu perlu menambah penghasilan melalui pekerjaan sampingan atau menjadi seorang wirausaha.

Jika kamu dapat menyisihkan penghasilan sebesar Rp3.500.000 setiap bulan, maka kamu hanya membutuhkan waktu 8 tahun dan 4 bulan saja untuk dapat membeli rumah secara cash. Demikianlah rekomendasi dan tips mengelola keuangan agar dapat membeli rumah dengan gaji UMR.

5 Cara Cepat Punya Rumah menurut Islam, Insyaallah Diijabah!


Ada banyak cara cepat punya rumah menurut Islam yang bisa dilakukan, mulai dari langkah praktis sampai amalan doa.

Tidak bisa dimungkiri, mempunyai sebuah rumah sebagai tempat tinggal tentu menjadi dambaan bagi banyak orang.

Apalagi pada saat ini, membeli rumah rasanya cukup sulit karena harga properti yang sudah terlampau mahal.

Namun, bukan berarti membeli rumah jadi hal yang mustahil.

Bila berusaha maksimal, kita pasti bisa mendapatkan hunian idaman.

Khusus umat muslim, selain berusaha secara lahiriah, ada upaya-upaya lain yang bisa mempercepat ikhtiar dalam membeli sebuah rumah.

Cara tersebut misalnya dengan berdoa dan menunaikan sejumlah amalan.

Jika dikerjakan sungguh-sungguh dan dengan kemantapan hati, upaya untuk membeli rumah lewat “jalur langit” itu niscaya akan terwujud.

Supaya lebih jelas, berikut beberapa cara punya rumah menurut Islam yang bisa dijadikan panduan.

Begini Cara Cepat Punya Rumah menurut Islam

1. Menggunakan KPR Syariah

Cara cepat punya rumah menurut Islam pertama adalah, dengan memanfaatkan skema KPR berbasis syariah.

Beli rumah dengan KPR cukup meringankan, sebab kamu dapat membeli dengan cara mencicil setiap bulan.

Berbeda dengan KPR konvensional, KPR syariah tidak membebankan bunga atas pokok utang yang dipungut bank dari nasabah.

Selain itu, KPR syariah biasanya menggunakan akad murabahah.

Akad merubahah adalah jenis akad jual beli antara bank dan pembeli.

Dalam skema ini, bank terlebih dahulu membeli rumah calon nasabah.

Kemudian, rumah tersebut dijual oleh bank kepada nasabah dengan harga pokok, ditambah keuntungan atau margin yang telah disepakati bersama.

Apalagi, pada saat ini banyak bank syariah yang mempunyai produk KPR.

Dengan begitu, masyarakat umum termasuk umat muslim, bisa memanfaatkannya untuk membeli rumah idaman.

2. Lakukan Banyak Survei ke Perumahan Syariah

Cara kedua adalah dengan melakukan banyak survei ke developer atau perumahan syariah.
Perumahan syariah sendiri biasanya memiliki sistem yang menganut ajaran Islam, seperti:

Tanpa melibatkan bank
Tanpa BI checking
Tanpa denda
Tanpa bunga
Tanpa sita
Tanpa akad ganda.

Cara ini akan memberi kenyamanan bagi kamu yang ingin mengajukan pembelian rumah dengan cara sesuai syariat.

Akan tetapi, tidak banyak developer syariah di beberapa daerah.

Maka itu, kamu harus sering melakukan survei untuk menemukan developer yang menjual rumah berbasis syariah.

3. Banyak Berdoa dan Berselawat

Islam mengajarkan kita untuk melengkapi usaha dengan doa.

Ada banyak sekali dalil dalam Al-Qur’an dan hadis mengenai anjuran berdoa, khususnya ketika berharap sesuatu.

Melansir berbagai sumber, doa agar cepat rumah yang bisa diamalkan bunyinya sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺑِﺠَﺎﻩِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺃَﻥْ ﺗُﻴَﺴِّﺮَ ﻟِﻲْ ﺧَﻴْﺮَ ﺑَﻴْﺖٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻧَﻘُﻮْﻝَ ﻳَﺎ ﻟَﻴْﺖَ

Arab-latin: Allahhumma robbal baik Asaluka bijaahi ahlil bait An tuyassiro lii khoiro bait Hattaa laa Naquulu Yaa Laaiit

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Pemilik Baitullah. Aku memohon dengan wasilah Ahlil Bait Rasulullah agar Engkau mudahkan untukku sebaik-baiknya rumah sehingga kami tidak mengucap: Seandainya aku punya rumah.”

Selain berdoa, umat muslim yang ingin punya rumah juga bisa mengamalkan selawat.

Pasalnya, selawat mempunyai banyak keutamaan, salah satunya untuk meminta hajat tertentu.

Bacaan selawat untuk hajat yang dapat diamalkan bunyinya seperti ini:

اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَيَّـدِنَـا مُحَمَّدٍ وَعَـلـٰى أَلِ سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلـٰى أَهْلِ بَــيْـتِهِ

Arab-latin: Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala aali sayidina muhammadin wa ‘ala ahli baitihi.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada ahli keluarganya (ahlil bait).”

Amalkan doa dan selawat tersebut sebagai usaha, agar cara cepat punya sesuai ajaran Islam.

4. Perbanyak Sedekah

Ingin punya rumah? Perbanyak bersedekah.

Cara cepat punya rumah menurut Islam yang satu ini memang diyakini mampu membuka banyak rezeki.

Mengenai hal itu, ada dalil di dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bila Allah SWT akan mengganti sedekah dengan rezeki yang terbaik.

Berikut bunyi ayat Al-Qur’an tersebut:

Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (QS. Saba’: 39)

Beberapa jenis sedekah yang bisa memperlancar rezeki adalah sedekah subuh atau sedekah pagi, sedekah Jumat, sedekah kepada anak yatim, dan sedekah dalam bentuk ilmu.

5. Sholat Hajat Ingin Punya Rumah

Bukan hanya berdoa, kita bisa melakukan bentuk ibadah lain dengan mengamalkan sholat hajat ingin punya rumah.

Cara agar cepat punya rumah menurut Islam ini diperbolehkan.

Alasannya karena sholat hajat merupakan sholat sunah yang dilakukan untuk memohon kebutuhan atau hajat yang diinginkan kepada Allah.

Ibadah ini pun bisa dilakukan kapan saja, tetapi lebih disarankan ditunaikan saat malam hari.

Selain sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan, sholat hajat bisa diamalkan ketika kamu ingin sebuah masalah agar cepat selesai.

Itu dia penjelasan tentang cara cepat punya rumah menurut Islam.

Jangan lupa, selain usaha keras secara lahiriah, kamu perlu ikhtiar lewat “jalur langit” dengan amalan yang sudah disebutkan di atas.

Semoga bermanfaat!

Properti Terpopuler

SIMULASI KPR ONLINE

CUACA HARI REAL TIME 5 KOTA :

Pages